ContohSoal Statistika Pilihan Ganda. Ilmu yang mempelajari tentang statistik adalah Yang bukan merupakan jenis skala data adalah Variabel di bawah ini yang jenis skala datanya adalah ordinal adalah Metode pengambilan data dimana hanya sebagian elemen saja dari populasi yang dijadikan objek penelitian disebut juga dengan
Grafikumum yang tersedia di dalam software visualisasi data adalah grafik pie, grafik bar, dan grafik garis. 4.2 Melacak tren dengan akurat. Software visualisasi data harus memiliki kemampuan untuk melacak tren secara akurat. Fitur ini membantu melacak tren terkini dalam industri dimana bisnis kita berada. 4.3 Keamanan tinggi
Simakpenjelasan lebih lengkapnya mengenai peta berikut ini: Daftar Isi. A. Pengertian Peta; B. Fungsi Peta Peta skala besar. Jenis peta ini adalah peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 hingga 1 : 250.000. Peta skala sedang memiliki skala antara 1:250.001 sampai dengan 1:500.000. Cakupan wilayah yang digambar dalam peta ini termasuk
Urgensipemantapan pelaksanaan fungsi penatagunaan tanah dimaksud didasarkan atas konstatasi berikut: a. Dalam beberapa "sidak" / inspeksi mendadak yang dilakukan di sejumlah Kantor Pertanahan di daerah dijumpai bahwa di kalangan para teknisi bidang penatagunaan tanah terdapat sikap tidak percaya diri disebabkan ketidakjelasan pedoman
. Pengertian Peta β Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai peta berikut ini A. Pengertian PetaB. Fungsi PetaC. Jenis-jenis Peta1. Jenis Peta Berdasarkan Isinyaa. Peta Umumb. Peta Khusus peta tematik2. Jenis Peta Berdasarkan Skalanyaa. Peta kadasterb. Peta skala besarc. Peta skala sedangd. Peta skala kecilc. Peta skala geografi3. Peta berdasarkan bentuk atau simetrisnyaa. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetrib. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometric. Peta digitald. Peta garise. Peta fotoD. Unsur-unsur Pada Peta1. Judul2. Orientasi atau Tanda Arah3. Skala4. Simbol5. Warna Peta6. Tipe Huruf Lettering7. Garis Astronomis8. Inset9. Garis Tepi Peta10. Sumber dan Tahun Pembuatan11. Garis Lintang dan Garis BujurRekomendasi Buku & Atikel Terkait PetaKategori Ilmu GeografiMateri Geografi Kelas 10 A. Pengertian Peta Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas. Berikut ini terdapat beberapa pengertian peta menurut para ahli, diantaranya adalah Menurut Erwin Raisz Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. Menurut ICA International Cartographic Association Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. Menurut Aryono Prihandito 1998 Peta adalah gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal 2005 Peta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan pada tingkatan pembangunan. Grameds dapat mempelajari peta serta sejarah dunia melalui buku Spym 100 Sejarah Dalam Peta oleh Il-Ung Jeong yang ada dibawah ini. Spym 100 Sejarah Dalam Peta B. Fungsi Peta Peta merupakan penggambaran keadaan muka bumi ke dalam bidang datar. Peta juga merupakan gambaran permukaan bumi yang berisi fenomena alam dan fenomena buatan memuat informasi yang diperlukan dalam pengelolaan sumber daya di berbagai bidang pembangunan termasuk bidang perencanaan tata ruang, kehutanan, perkebunan, pertanian, kelautan, pertambangan dan lain sebagainya. Secara umum peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola bumi yang digambarkan seolah olah dilihat dari atas ada bidang datar melalui satu bidang proyeksi dengan dilengkapi tulisan tulisan untuk identifikasinya Peta mengandung arti komunikasi. Artinya merupakan suatu sinyal atau Channel antara si pengirim pesan pembuat peta dengan si penerima pesan pemakai peta. Dengan demikian peta digunakan untuk mengirim pesan berupa informasi tentang realita dari fenomena geografi. Peta pada dasarnya adalah sebuah data yang didesain untuk mampu menghasilkan sebuah informasi geografis melalui proses pengorganisasian dari kolaborasi data lainnya yang berkaitan dengan bumi untuk menganalisis, memperkirakan dan menghasilkan gambaran kartografi. Informasi ruang mengenai bumi sangat kompleks, tetapi pada umumnya data geografi mengandung 4 aspek penting, yaitu Zhou, 1998 Lokasi-lokasi yang berkenaan dengan ruang, merupakan objek-objek ruang yang khas pada sistem koordinat proyeksi sebuah peta Atribut ciri bahan, informasi yang menerangkan mengenai objek-objek ruang yang diperlukan Hubungan ruang, hubungan logik atau kuantitatif diantara objek-objek ruang Waktu, merupakan waktu untuk perolehan data, data atribut dan ruang. Pemetaan adalah suatu proses menyajikan informasi muka Bumi yang berupa fakta, dunia nyata, baik bentuk permukaan buminya maupun sumberdaya alamnya, berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka Bumi yang disajikan. Secara umum fungsi peta yaitu sebagai berikut Berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi. Berfungsi untuk memperlihatkan ukuran luas, jarak dan arah suatu tempat di permukaan bumi. Berfungsi untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya. Berfungsi untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti. Berfungsi untuk menyajikan data tentang potensi suatu wilayah. Berfungsi untuk alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Berfungsi untuk alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan. Berfungsi untuk alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena gejala-gejala geografi di permukaan bumi. Grameds juga dpat mengetahui berbagai fakta mengenai negara yang tersebar di dunia melalui Buku Aktivitas Amazing ! Peta yang dikemas dengan adanya peta serta teka teki di dalamnya. Buku Aktivitas Amazing ! Peta Penyajian unsur-unsur permukaan bumi di atas peta dibatasi oleh garis tepi kertas serta grid atau gratikul. Diluar batas tepi daerah peta, pada umumnya dicantumkan berbagai keterangan yang disebut tepi. Keterangan tepi ini dicantumkan agar peta dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh pemakai peta. Penyusunan dan penempatan keterangan tepi bukan merupakan hal yang mudah, karena semua informasi yang terletak disekitar peta harus memperlihatkan keseimbangan Dari berbagai jenis peta, pada umumnya hanya terbagi menjadi dua kelompok besar aja. Pembagian jenis peta ini berdasarkan isi dan skala peta. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut. 1. Jenis Peta Berdasarkan Isinya a. Peta Umum Menampilkan seluruh permukaan bumi dari segi fisik alam maupun buatan manusia. Peta ini memiliki gambaran informasinya secara umum. Contohnya peta topografi, peta rupa bumi, peta korografi, dan lain-lain. Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi tiga, yaitu peta topografi, peta chorografi, dan peta dunia atau geografi. Peta topografi adalah jenis peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam sebuah bentuk garis kontur. Garis kontur adalah sebuah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama. Peta korografi adalah jenis peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang sifatnya umum dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas. Peta dunia atau geografi adalah jenis peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas. b. Peta Khusus peta tematik Menampilkan informasi kenampakan tertentu. Penggunaan simbol sesuai dengan tema pada judul peta. Contoh peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta persebaran objek wisata, dan lain-lain. 2. Jenis Peta Berdasarkan Skalanya a. Peta kadaster Peta kadaster adalah jenis peta yang memiliki skala antara 1 100 hingga 1 Biasanya, peta ini digunakan untuk menggambarkan luas tanah maupun sertifikat tanah. b. Peta skala besar Jenis peta ini adalah peta yang memiliki skala antara 1 hingga 1 Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah yang sempit, misalnya peta kelurahan, peta desa, peta kecamatan, dan peta kota. c. Peta skala sedang Peta skala sedang memiliki skala antara 1 sampai dengan 1 Cakupan wilayah yang digambar dalam peta ini termasuk provinsi, pulau, dan sebagainya. d. Peta skala kecil Peta jenis ini memiliki skala antara 1 sampai dengan 1 Daerah yang digambar pun cukup luas, misalnya satu negara. c. Peta skala geografi Jenis peta yang terakhir ini memiliki skala yang lebih kecil dari 1 Karena skalanya yang kecil, wilayah yang termasuk ke dalam peta pun lebih luas. Peta yang memiliki skala sekecil ini biasanya adalah peta benua dan peta dunia. 3. Peta berdasarkan bentuk atau simetrisnya a. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri Peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya. b. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri Peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentukβbentuk muka bumi tampak seperti aslinya. c. Peta digital Merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh citra satelit, foto udara. d. Peta garis Peta yang menyajikan data alam dan ketampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan. e. Peta foto Peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda. Atlas Geografi Indonesia Dan Dunia D. Unsur-unsur Pada Peta Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam komponen atau unsur kelengkapan yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca atau menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya adalah 1. Judul Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas. Legenda Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta. 2. Orientasi atau Tanda Arah Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah. 3. Skala Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu Skala angka. Misalnya 1 artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata. 4. Simbol Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili ketampakan yang ada di permukaan bumi yang terdapat pada peta ketampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak. Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas jumlah dalam bentuk persentase. Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil. 100 Peta Tempat Makan Makanan Khas Daerah 5. Warna Peta Warna peta digunakan untuk membedakan ketampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan. Warna merah menunjukkan jalan kereta api/gunung aktif. Warna merah sering dijumpai di peta suatu provinsi. Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200β400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah. Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500β1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo. Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000β1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Salatiga dan Tawangmangu. Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah. Warna biru keputihan Warna biru menunjukkan warna ketampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200β2000 m. Warna biru tua Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. 6. Tipe Huruf Lettering Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan lettering Objek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh Surakarta Objek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh Laut Jawa 7. Garis Astronomis Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis. 8. Inset Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama 9. Garis Tepi Peta Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta. 10. Sumber dan Tahun Pembuatan Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh. 11. Garis Lintang dan Garis Bujur Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat β timur atau dari arah timur β barat. Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara β selatan atau selatan β utara. Kartu Pintar Geografi Kamus Geografi Edisi Tematik Dan Visual Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Peta Sumber dari berbagai sumber ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
- Pada peta, ada beberapa jenis skala, Adjrian. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, peta adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya. Sementara itu, skala adalah perbandingan ukuran besarnya gambar dan sebagainya dengan keadaan yang sebenarnya. Saat mengamati peta, kita akan menemukan angka seperti 1 atau 1 dan semacamnya. Nah, itulah yang disebut dengan skala peta, Adjarian. Tepatnya, skala angka. Angka tersebut menunjukkan perbandingan antara ukuran pada peta dengan ukuran yang sebenarnya. Oleh karena menggambarkan ukuran dari keadaan yang sebenarnya, skala peta harus tepat alias tidak boleh salah. O iya, sebenarnya jenis peta tidak hanya satu saja seperti angka tersebut, lo. Yuk, kita pelajari tentang jenis-jenis peta! "Salah satu jenis skala peta adalah skala angka." Baca Juga Cara Mudah Menghitung Skala pada Peta Jenis-Jenis Skala Berikut ini beberapa jenis skala pada peta.
- Peta merupakan wujud lukisan dari permukaan bumi yang diperkecil menggunakan skala tertentu. Dengan adanya peta, penampakan permukaan bumi dari arah atas dapat digambarkan. Mengutip Modul 2 Geografi 2017, pengertian peta adalah gambaran fakta permukaan bumi, mulai dari sebagian sampai seluruhnya, hingga dapat disaksikan dari atas melalui bidang datar atau media apa pun yang didatarkan. Peta digambar dengan skala tertentu untuk menentukan ukurannya. Lalu, di dalamnya juga termuat simbol-simbol tertentu yang melambangkan penampakan bumi, misalnya sungai, danau, jalan, dan lain-lain. Selama ini, muncul banyak jenis peta. Berdasarkan jenisnya, macam-macam peta bisa dikelompokkan menjadi 4 kategori. Keempatnya adalah macam-macam peta berdasarkan skala, isi, bentuk, dan sumber datanya. Masing-masing dari jenis peta itu memiliki fungsi tertentu. Berdasarkan penjelasan dalam Modul Pembelajaran SMA Geografi 202010-12, berikut ini penjelasan mengenai macam-macam peta berdasarkan jenisnya yang diklasifikasikan menjadi 4 Macam-macam Peta Berdasarkan Isinya Ada 2 jenis peta berdasarkan isinya, yakni peta umum ikhtisar dan peta khusus tematik. Untuk peta umum, ada 2 macam pula, yakni peta topografi dan peta korografi. Berikut penjelasan mengenai 2 macam peta berdasarkan isinya Peta umum ialah peta yang melukiskan penampakan segala yang ada di permukaan bumi di satu wilayah. Peta khusus adalah peta yang menyajikan gambaran penampakan dengan fokus tertentu. Misalnya, gambar penampakan kepadatan penduduk di sebuah daerah. 2. Macam-Macam Peta Berdasarkan Skalanya Ada 5 jenis peta berdasarkan ukuran skalanya. Berikut ini jenis-jenis peta tersebut Peta Kadaster berskala 1100 β 1 untuk menggambar peta sertifikat pembuatan tanah Peta Skala Besar berskala 1 β 1 untuk menggambar wilayah sempit, seperti kabupaten Peta Skala Sedang berskala 1 β 1 untuk wilayah yang agak luas, misal provinsi Peta Skala Kecil berskala 1 β 1 untuk daerah yang cukup luas, misal negara Peta Skala Geografis berskala lebih dari 1 menggambar penampakan Asia atau dunia. 3. Macam-macam Peta Berdasarkan Bentuknya Ada tiga jenis peta berdasarkan bentuknya, yakni timbul, datar, dan digital. Berikut ini penjelasan mengenai ketiganya Peta Timbul menggambarkan permukaan bumi dengan wujud sebenarnya, misal peta relief Peta Datar peta yang dibuat pada sebuah bidang datar, mulai dari kertas, kain, dan lain-lain Peta Digital data peta ada di pita magnetik dan pengolahan serta penyajiannya melalui komputer 4. Macam-macam Peta Berdasarkan Sumber Datanya Di dalam klasifikasi berdasarkan sumber data, jenis peta dibagi menjadi dua macam, yakni peta induk basic map dan peta turunan derived map. Berikut ini penjelasannya masing-masing Pada peta induk adalah peta yang dihasilkan langsung dari data temuan di lapangan. Peta turunan adalah peta yang digambafr berdasar data dari peta lain yang sudah pernah dibuat. - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Addi M Idhom
Kita menggunakan peta untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk menentukan arah. Saat ini, kita sudah menggunakan peta dalam bentuk digital, yaitu berupa aplikasi. Teknologi GPS pun membantu kita menentukan posisi dalam peta sebelum mengarahkan kita ke tempat tujuan. Tapi, tahukah kamu kalau ternyata terdapat beberapa jenis peta? Sebelumnya, kita pelajari dulu apa itu peta. Peta merupakan representasi simbolis bumi atau bagiannya yang kemudian digambar di permukaan datar. Kata peta map sendiri berasal dari kata mappa yang dalam bahasa Latin berarti kain. Hal tersebut karena dulu, peta digambar di atas kulit atau kain. Definisi Peta Peta juga didefinisikan sebagai gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dari ukuran aslinya. Isi peta mewakili beberapa area dan berisi rincian informasi geografis. Perbandingan antara jarak yang diukur pada peta dan jarak yang sesuai dengan di bumi disebut dengan skala. Skala merupakan elemen penting dari peta dan menetapkan batas informasi dan tingkat realitas. Baca juga Pengertian dan Komponen Sistem Informasi Geografis Saat ini, sudah banyak dibuat bermacam-macam jenis peta. Tapi, itu semua dapat kita sempitkan lagi, salah satunya adalah berdasarkan skala. Jenis peta berdasarkan skala dibagi menjadi lima, yaitu peta kadaster, peta skala besar, peta skala sedang, peta skala kecil, dan peta skala geografis. 1. Peta Kadaster Peta kadaster adalah jenis peta yang memiliki skala antara 1 100 hingga 1 Biasanya, peta ini digunakan untuk menggambarkan luas tanah maupun sertifikat tanah. 2. Peta Skala Besar Jenis peta ini adalah peta yang memiliki skala antara 1 hingga 1 Peta ini digunakan untuk menggambarkan daerah yang sempit, misalnya peta kelurahan, peta desa, peta kecamatan, dan peta kota. 3. Peta Skala Sedang Peta skala sedang memiliki skala antara 1 sampai dengan 1 Cakupan wilayah yang digambar dalam peta ini termasuk provinsi, pulau, dan sebagainya. 4. Peta Skala Kecil Peta jenis ini memiliki skala antara 1 sampai dengan 1 Daerah yang digambar pun cukup luas, misalnya satu negara. 5. Peta Skala Geografis Jenis peta yang terakhir ini memiliki skala yang lebih kecil dari 1 Karena skalanya yang kecil, wilayah yang termasuk ke dalam peta pun lebih luas. Peta yang memiliki skala sekecil ini biasanya adalah peta benua dan peta dunia. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsDefinisi PetaGeografiGPSJenis PetaKelas 10Penunjuk ArahPeta
berikut ini yang bukan termasuk dalam jenis skala peta adalah